napak tilas

napak tilas
by Syukri Wahid

Senin, 25 September 2017

HOAX dari dalam ISTANA

HOAX dari dalam ISTANA.

Para Jendral yang diculik lalu dibunuh karena dianggap telah membentuk DEWAN JENDRAL yang memiliki agenda untuk menggulingkan tahta  presiden Soekarno lewat menurut perwakilan PKI yang ada di kabinet kala itu atau via biro khusus PKI .

PKI  ternyata pakarnya pembuat FITNAH atau HOAX, mereka adalah maha guru dibidang itu , mereka pakar dalam agitasi dan propaganda.

Apalagi DN Aidit ketua PKI kala itu sudah  masuk kedalam jajaran  kabinet Presiden Sukarno . Tercatat dirinya pernah menjabat sebagai  menteri di kabinet KERJA  jilid 3 hasil reshuffle yang ke-2 dan pada saat gerakan G.30S/PKI dia terdaftar dalam jajaran kabinet DWIKORA 1 , karena posisinya sebagai wakil ketua MPRS.

Angin segar bagi PKI karena politik bung Karno sejak dekrit presiden tahun 1959, yaitu menampung ajaran Komunis dalam konsep NASAKOMnya membuat mereka tumbuh menjadi partai yang kuat.

Tak cukup dengan itu pada tahun 1960 dengan alasan para tokoh MASYUMI dianggap terlibat dalam PRRI , maka Sukarno membubarkan partai MASYUMI yang merupakan rival utama PKI , padahal MASYUMI sebagai partai pemenang ke-2 pada pemilu tahun 1955, tak pelak lagi aspirasi umat Islam kehilangan perahunya dan PKI merasa "bahagia" karena rival utama mereka telah hilang dari percaturan politik saat itu.

Tak cukup dengan itu , Sukarno membuka poros baru politiknya yaitu poros JAKARTA-PEKING, semakin memperjelas arah kebijakan Sukarno di "setir" oleh PKI dan puncaknya adalah Sukarno membubarkan DPR hasil pemilu dan membentuk nya dan mengangkat para ketua partai menjadi petinggi MPRS suatu jabatan setingkat Menteri non departemen dan di kabinet KERJA jilid 2 sampai 4 para tokoh PKI menduduki posisi penting.

HOAX bertebaran dari sana, dari dalam kabinet, HOAX masuk ke dalam istana dan diproduksi disana , dan berdampak kepada kebijakan Presiden Sukarno yang dianggap terlalu "menuruti" keinginan PKI.

PKI mendesak Presiden soekarno untuk membubarkan HMI karena dianggap anak kandung MASYUMI, meminta Soekarno membubarkan partai MURBA, ulama di kriminalisasi seperti Buya Hamka dll.

Mendesak presiden Sukarno untuk bentuk angkatan ke-5 untuk dipersenjatai dengan alasan HOAX menyiapkan perlawanan rakyat menghadapi Malaisya dan perjuangan Trikora, sekalinya buntutnya adalah menyiapkan kudeta para relawan dan Gerwani , itulah HOAX sejati.

Jangan-jangan banyaknya HOAX sekarang.....ciri-ciri, ah sudahlah.

Masih mau bilang PKI itu hantu?.

Tidak ada komentar: